BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem
dapat didefinisikan dengan pendekatan
prosedur dan dengan pendekatan komponen
(Jogiyanto: 1999). Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem
yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi.
Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan
kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan
pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan
ini misalnya sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat
keras dan perangkat lunak.
Kedua
pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah. Beberapa penulis
memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem.
Untuk sistem yang lebih menekankan pada prosesnya, pendekatan prosedur akan
lebih mengena untuk menggambarka sistem tersebut. Untuk sistem yang fisiknya
lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas lebih digunakan untuk
menggambarkan sistemnya.
2.2 Informasi
Informasi
adalah data yang telah diolah dan diproses agar data tersebut bermanfaat
nantinya (Dunia Sistem Informasi: 2010). Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi para pemiliknya. Informasi dapat berupa banyak
hal, misal di sebuah perusahaan, informasi adalah data proses bisnis yang sudah
diolah menjadi laporan yang bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya.
Pada bidang akuntansi, data adalah transaksi harian, sedangkan informasi adalah
jurnal harian, dll.
Informasi memiliki beberapa karakteristik sendiri apabila
sebuah informasi tersebut dikatakan baik. Berikut beberapa karakteristik
informasi yang baik:
·
Relevan
·
Andal
·
Lengkap
·
Tepat
Waktu
·
Mudah
dipahami
·
Dapat
diverifikasi
Informasi yang tidak didukung oleh karakterisitik diatas
tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah. Dijaman
sekarang ini, perkembangan Informasi sangat lah cepat. Bila seseorang terlambat
beberapa saat saja tidak mengikuti Informasi, maka orang itu akan tertinggal
jauh. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, Semua informasi dapat kita
peroleh secara mudah.
2.3 Sistem Informasi
Sistem
Informasi (Witarto: 2004) merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (sistem
pengolahan data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan
dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain
mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan
informasi.
Agar
sistem selalu andal dan berjalan dengan baik, diperlukan orang-orang yang
bertugas untuk mengelola dan memelihara sumberdaya dan layanan peralatan sistem
informasi, yang digunakan untuk mendukung proses-proses di dalam organisasi.
Di
dalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan manusia, manusia
berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer
lain. Di dalam sistem informasi, data,
informasi dan/ atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik, seperti telepon atau jaringa komputer.
Keberadaan
sistem informasi diperlukan dalam organisasi untuk mendampingi proses-proses
bisnis dari organisasi. Menurut Jogiyanto (2003) tujuan dari sistem informasi
adalah menghasilkan informasi. Contohnya, proses penjualan di supermarket
didampingi oleh sistem informasi penjualan, yang mencatat, mengumpulkan data
dan informasi tentang penjualan. Contoh lain, proses perjalanan kerta api
didampingi oleh sistem informasi penjualan tiket, sistem informasi sinyal bagi
masinis, serta sistem informasi penggunaan jalur rel kereta api.
2.4. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem
Informasi Eksekutif adalah sistem
informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan
masalah tidak terstruktur. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi,
menurut Professor Daniel J. Insenberg dari universitas Harvard, seorang manajer
dan eksekutif berpikir dalam 2 konteks besar, yakni bagaimana membuat sesuatu
dilaksanakan dan bagaimana menangani masalah utama dan uum dalam perusahaan
mereka. Dalam memecahkan permasalahan bagaimana segala sesuatu dilaksanakan,
eksekutif akan menentukan bawahan yang akan mendukung penyelesaian persoalan
daripada pemecahan secara spesifik.
Sering
manajer tidak berpikir secara sistematis atau mempunyai urutan tertentu.
Terkadang pula dari mendefinisikan permasalahan langsung melompat
meikirikan pada penerapan solusi
alternative yang disediakan. Setelah menemukan solusi, baru kemudian kembali
lagi untuk melakukan evaluasi. Memang baik jka seorang manajer dapat
menyelesaikan persoalan secara urut, namun tidak harus demikian mengingat
segala persoalan yang dihadapi dapat berkembang dan berubah dengan cepat. Semua
informasi yang diterima oleh manajer, mempunyai manfaat utnuk memecahkan
persoalan, menjadiakan seseorang berjiwa entrepreneur dan mengalokasikan sumber
daya yang ada.
Sistem
informasi eksekutif pertama kali muncul setelah Rockart dan Treacy melakukan
penelitian yang mendalam mengenai sistem informasi. Bidang kajian yang menjadi
objek kedua ahli ini adalah sebagai berikut:
·
Eksekutif mulai menggunakan bantuan
komputer untuk menyelesaikan persoalan.
·
Semua data yang diterima eksekutif
disimpan dalam database.
·
Kecenderungan eksekutif untuk
menganalisis kondisi saat ini dan memperkirakan kondisi dimasa yang akan
datang.
·
Setiap bagian dalam perusahaan mendukung
eksekutif untuk menyelesaikan persoalan.
2.5 Dashboard Sistem
Dalam
sistem informasi manajemen, dashboard adalah sebuah sistem informasi eksekutif
user interface yang (mirip dengan dashboard sebuah mobil) adalah dirancang agar
mudah untuk dibaca. Misalnya, produk mungkin memperoleh informasi dari sistem
operasi lokal di komputer, dari satu atau lebih aplikasi yang dapat berjalan,
dan dari satu atau lebih situs remote di Web dan hadir sebagai olah itu semua
berasal dari sumber yang sama. Dashboard tidak harus bingung dengan scorecard.
Dashboard
sistem dapat ditata untuk melacak aliran yang melekat dalam proses bisnis yang
mereka memantau. Grafis, pengguna dapat melihat tingkat tinggi proses dan
kemudian drill down ke data tingkat rendah. Tingkat detail sering terkubur di
dalam perusahaan dan perusahaan tidak tersedia untuk para eksekutif senior.
Tiga
jenis utama dari dashboard sistem mendominasi pasar hari ini: berdiri sendiri
aplikasi perangkat lunak, web browser berbasis aplikasi, dan aplikasi desktop
juga dikenal sebagai widget desktop. Yang terakhir didorong oleh sebuah mesin
widget.
Dashboard
khusus dapat melacak semua fungsi perusahaan. Contohnya termasuk sumber daya
manusia, perekrutan, penjualan, operasi, keamanan, teknologi informasi,
manajemen proyek, manajemen hubungan pelanggan dan dashboard lebih banyak
departemen.
Dashboard
sistem proyek melibatkan unit bisnis sebagai driver dan teknologi informasi
sebagai enabler departemen tersebut. Keberhasilan proyek dashboard digital
sering tergantung pada metrik yang dipilih untuk pemantauan. Indikator kinerja
utama, balanced scorecard, dan angka penjualan kinerja adalah beberapa konten
yang sesuai pada dashboard bisnis.
Seperti
dashboard mobil (atau panel kontrol), sebuah dashboard perangkat lunak
menyediakan pembuat keputusan dengan masukan yang diperlukan untuk
"drive" bisnis. Dengan demikian, antarmuka pengguna grafis dapat
dirancang untuk menampilkan ringkasan, grafis (misalnya, bar chart, pie chart,
grafik peluru, "sparklines," dll), dan pengukur (dengan warna yang
mirip dengan lampu lalu lintas) dalam kerangka portal seperti untuk menyorot
informasi penting.
Ide
dashboard sistem mengikuti studi tentang sistem pendukung keputusan pada tahun
1970. Dengan gelombang web di akhir 1990-an, dashboard digital seperti yang
kita tahu mereka hari ini mulai muncul. Banyak sistem yang dikembangkan
in-house oleh organisasi untuk mengkonsolidasikan dan menampilkan data yang
telah dikumpulkan dalam berbagai sistem informasi di seluruh organisasi. Saat
ini, teknologi digital dashboard tersedia "out-of-the-box" dari
banyak penyedia perangkat lunak. Beberapa perusahaan namun terus melakukan
in-house pengembangan dan pemeliharaan aplikasi dashboard. Sebagai contoh, GE
Aviation telah mengembangkan sebuah portal software / proprietary yang disebut
"Cockpit Digital" untuk memonitor tren dalam bisnis suku cadang
pesawat.
Pada
akhir 1990-an, Microsoft dipromosikan konsep yang dikenal sebagai Sistem Saraf
Digital dan "dashboard digital" yang digambarkan sebagai salah satu
kaki dari konsep itu.
Dashboard
sistem memungkinkan manajer untuk memantau kontribusi dari berbagai departemen
dalam organisasi mereka. Untuk mengukur dengan tepat seberapa baik organisasi
adalah melakukan secara keseluruhan, dashboard digital memungkinkan Anda untuk
menangkap dan melaporkan titik-titik tertentu data dari masing-masing
departemen dalam organisasi, sehingga memberikan sebuah "snapshot"
dari kinerja.
Manfaat
menggunakan dashboard sistem meliputi:
·
Visual presentasi dari ukuran kinerja
·
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan
memperbaiki kecenderungan negatif
·
Mengukur efisiensi / inefisiensi
·
Kemampuan untuk menghasilkan laporan
rinci yang menunjukkan tren baru
·
Kemampuan untuk membuat keputusan yang
lebih berdasarkan informasi yang dikumpulkan intelijen bisnis
·
Menyelaraskan strategi dan tujuan
organisasi
·
Menghemat waktu dibandingkan dengan
menjalankan beberapa laporan
·
Keuntungan total visibilitas semua
sistem langsung
·
Cepat identifikasi outlier data dan
korelasi
2.6 Perpustakaan
Dalam arti
tradisional, perpustakaan (Wikipedia:
2011) adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi
perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi
besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak
buku atas biaya sendiri.
Tetapi, dengan
koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak
perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche,
tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan
fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Perpustakaan dapat
juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan,
hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu
perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi
dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan
tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku
tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang
bisa diakses lewat jaringan komputer).
2.6.1 Peran Perpustakaan
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan
meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan
yang terorganisasi secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak
langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah
tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan
dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa
dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.
2.6.2 Tujuan perpustakaan
Tujuan
perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan
memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar
mereka: a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan; b. Dapat
tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik; c.
Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota
keluarga dan masyarakat yang lebih baik; d. Dapat mengembangkan kemampuan
berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat
menghargai hasil seni dan budaya manusia; e. Dapat meningkatkan tarap kehidupan
seharihari dan lapangan pekerjaannya; f. Dapat menjadi warga negara yang baik
dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam
membina saling pengertian antar bangsa; g. Dapat menggunakan waktu senggang
dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.
2.6.3 Hubungan perpustakaan dengan
bacaan
Perpustakaan
dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertautan. Karena di
perpustakaanlah bahan pustaka dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan
(didistribusikan) kepada para pembaca/pemakai perpustakaan . Adapun koleksi
perpustakaan di negara kita sebagian besar berupa buku atau book material
dan masih jarang perpustakaan yang memiliki koleksi berupa non-book material
seperti film, kaset film strip, slides, piringan hitam, peta, globe, dan
sebagainya.
2.7 Profil Perpustakaan UPN
‘VETERAN’ JAWA TIMUR
2.7.1 Visi
Menjadi
perpustakaan yang terdepan, modern dan mandiri serta memberi pelayanan yang
terbaik kepada civitas akademika dengan sarana teknologi informasi dan
komunikasi dalam rangka menghasilkan lulusan pionir pembangunan yang
professional, inovatif dan produktif, dilandasi moral Pancasila, jiwa kejuangan
yang tinggi dan wawasan kebangsaan.
2.7.2 Misi
·
Menyediakan semua bentuk informasi yang
sesuai dengan kurikulum di UPN”VETERAN” JATIM untuk mendukung fungsi tri dharma
perguruan tinggi.
·
Mengelola informasi agar bisa diakses
oleh pemakai dengan mudah, cepat dan tepat.
·
Memberikan fasilitas yang lengkap kepada
pemakai agar dapat memenuhi fungsi perpustakaan.
2.7.3
Program Kerja :
·
Program
pengadaan dan pengembangan koleksi pustaka
·
Peningkatan
kualitas jasa layanan perpustakaan
·
Pengembangan
kemampuan staf pengelola perpustakaan
·
Pengadaaan,
penataan dan pengembangan fasilitas serta peralatan perpustakaan
·
Perawatan
dan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan perpustakaan UPN “Veteran”
Jawa Timur .
2.7.4 SEJARAH UPT
PERPUSTAKAAN UPN “VETERAN” JATIM
Perpustakaan
UPN “Veteran” Jatim berdiri sejak perguruan bernama PTPN “Veteran” cabang Jawa
Timur yaitu pada tahun 1972 di kampus tambak bayan tengah No. 17-19 Surabaya.
Sesuai dengan semakin bertambahnya Fakultas yang ada di UPN "Veteran"
Jawa Timur maka dibangun kampus baru yang lebih luas di Rungkut Madya Gunung
Anyar maka Perpustakaan juga berpindah tempat di gedung Serba guna Giri Loka
dan kemudian pindah ke Gedung FE II. Sejak tahun 2002 UPT Perpustakaan
menempati gedung baru yang diberi nama Giri
Pustaka yang diharapkan menjadi tempat sumber informasi dan ilmu pengetahuan bagi Civitas
Akademika UPN "Veteran" Jawa Timur. Pada dasarnya dibangunnya gedung
perpustakaan adalah sebagai sarana pendukung
dari kelangsunagn Tri Darma Perguruan Tinggi dalam meningkatkan pelayanan informasi ilmiah
kepada sivitas akademika UPN “Veteran”
Jawa Timur . Gedung Giri
Pustaka memiliki 4 lantai sedangkan
Perpustakaan menempati lantai II, III dan IV dengan luas 2500 m2.
Sejak tahun 1994 Perpustakaan mulai merintis kegiatan
automasi katalogisasi dengan mengunakan CDS-ISIS. Dengan semakin berkembangnya
koleksi dan teknologi informasi maka dikembangkan suatu sistem informasi
manajemen perpustakaan. Mulai tahun ajaran 2003/2004 telah dibuat sistem yang
baru yang dikembangkan oleh UPT Telematika dan Perpustakaan yang disebut SISKA (Sistem informasi Administrasi Perpustakaan)
untuk mengantikan sistem yang lama.
Pada awal tahun 2004 perpustakaan sudah menggunakan opac
(online public acces catalog) yang dapat diakses melalui alamat http://siamik.upnjatim.ac.id/siska/info.asp.
Sejak tahun ajaran 2004/2005 Perpustakaan sudah menerapkan
komputerisasi yang terintegrasi pada pelayanan peminjaman dan pengembalian
buku (pelayanan Sirkulasi), Keanggotaan perpustakaan, data pengunjung,
katalogisasi koleksi dan laporan koleksi serta laporan peminjaman.
Pada Bulan Juni 2008 perpustakaan mulai mengembangkan
perpustakaan digital yaitu digitalisasi koleksi local content (karya sivitas
akademika) seperti tesis, desertasi, laporan penelitian, prosiding seminar,
jurnal terbitan UPN “Veteran” Jatim dan karya-karya lainnya.
Perpustakaan digital UPN “Veteran” Jatim dapat diakses
melalui alamat situs http://digilib.upnjatim.ac.id/
Selangkah
demi selangkah Perpustakaan akan meningkatkan pelayanan informasi kepada
pemustaka sesuai dengan kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan.
Selama
36 Tahun perjalanan UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim telah mengalami
beberapa kali pergantian pimpinan antara lain :
·
Drs.
Ec. Rofiq Dimyatie, Periode 1972 – 1978
·
Dra.
Ec. Soedarti, HS, Periode 1978 – 1991
·
Ir.
Sri Risnoyatiningsih, Periode 1991 – 1992
·
Ir.
Sri Rahayuningtias, Periode 1992 – 1994
·
Ir.
Pawana Nur Indah, Periode 1994 – 1999
·
Ir.
Tri Susilo, MM, Periode 1999 – 2000
·
Drs.
Ananta Prathama, Msi, Periode 2000 – 2005
·
Dra.
Sri Wibawani, Msi, Periode 2005 – Sekarang
2.7.5 JAM BUKA PELAYANAN
PERPUSTAKAAN
UPT
Perpustakaan dibuka pada setiap hari kerja sesuai dengan hari kerja yang
berlaku di UPN “Veteran” Jawa Timur :
a. Hari
Senin s/d Kamis , Jam 08.00 - 18.00 WIB
b. Hari
Jumat, Jam 09.00 –
11.00 WIB
Jam 11.00 - 13.00 WIB (Istirahat Sholat Jumat)
Dan buka kembali Jam
13.00 – 15.00 WIB
2.7.6 KEANGGOTAAN
Sivitas
Akademika UPN “Veteran” Jawa Timur, Seluruh mahasiswa, staf pengajar, staf dapat menjadi anggota UPT Perpustakaan dan
dapat meminjam buku Perpustakaan sesuai dengan ketentuan peminjaman yang
berlaku.
Syarat-syarat
keanggotaan :
a.
Registrasi
dengan menunjukkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan KTP yang berlaku.
b.
Sanggup
mentaati peraturan dan tata tertib Perpustakaan
c.
Membayar
biaya administrasi buku panduan Perpustakaan sebesar Rp. 10.000;
d.
Masa
berlaku keanggotaan perpustakaan selama terdaftar sebagai mahasiswa UPN
“Veteran” Jawa Timur.
2.7.7
LAYANAN PEPUSTAKAAN
Dalam
rangka menunjang kegiatan tri dharma perguruan tinggi Perpustakaan berusaha
menyediakan dan meningkatkan
layanan-layanan informasi yang maksimal bagi pengguna. Perpustakaan UPN
"Veteran" Jatim menyediakan beberapa layanan dapat dimanfaatkan oleh
pengguna atau masyarakat kampus, antara lain :
·
Layanan Peminjaman, pengembalian dan
perpanjangan. Seluruh sivitas akademika memperoleh layanan peminjaman dan
pengembalian buku dengan cara mendaftar sesuai dengan aturan yang berlaku. Peminjaman
berupa buku teks penunjang bersifat umum dapat dipinjam oleh anggota civitas akademika. Peminjaman buku teks maksimal
2 buku dan Lama peminjaman untuk koleksi sirkulasi adalah 1 minggu dan boleh
diperpanjang lagi maksimal 1 kali.
Jika terlambat dikenakan denda
sesuai ketentuan dalam peraturan perpustakaan. Layanan ini terletak di Lantai III . Sedangkan Layanan pengembalian buku dan perpanjanagan buku berada di Lantai II
·
Layanan
Referensi. Layanan ini memberikan layanan informasi singkat berupa koleksi
referensi seperti kamus ensiklopedi, Handbook,direktori, karya seminar,
proseding, manual dan sebagainya.Koleksi
ini tidak boleh dipinjam dan hanya boleh difotocopi, Layanan ini berada di lantai III.
·
Layanan
penelusuran informasi. Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim membantu pemustaka yang
memerlukan artikel-artikel koleksi Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim maupun
terbitan dari luar UPN untuk
keperluan pembelajaran dan Penelitian.
·
Layanan
Bimbingan Pengguna. Pengguna perpustakaan yang masih awam dalam menggunakan
fasilitas dan sarana perpustakaan dapat
meminta bantuan atau bimbingan khusus pada petugas. Dalam hal ini pengguna akan memperoleh bimbingan yang bersifat
pengenalan, bimbingan cara penelusuran data informasi, jasa ini berusaha mengantarkan pengguna agar dalam
menggunakan fasilitas dan sarana perpustakaan
secara efektif dan efisien, supaya segera mendapatkan informasi/koleksi yang diinginkan
tanpa mengalami kesulitan.
·
Layanan Majalah/Jurnal. Perpustakaan
Menyediakan koleksi jurnal ,majalah ilmiah dalam negeri maupun luar negeri dan koleksi surat kabar . Koleksi ini hanya dibaca
ditempat dan diperbolehkan untuk fotocopi. Layanan ini berada di Lantai IV.
·
Layanan Reserve. Menyediakan
koleksi reserve (tandon) yang merupakan koleksi cadangan bila koleksi umum
tidak tersedia karena sedang dipinjam, koleksi
ini hanya dibaca tempat dan diperbolehkan memfotocopy . Layanan ini
berada di Lantai III
·
Layanan Koleksi khusus. Menyediakan koleksi skripsi, , laporan Penelitian, tugas
akhir dan laporan kerja praktek, thesis, desertasi dan laporan penelitian.
Koleksi ini tidak boleh dipinjam dan diperbolehkan fotocopi pada halaman
tertentu .Layanan ini berada di Lantai IV.
·
Layanan Internet, Print dan scanner. Layanan ini berada di Lantai II. Pengguna
perpustakaan dapat memanfaatkan internet secara gratis untuk browsing informasi dari database-database yang ada di
dalam maupun luar negeri. Ada 8 Komputer
untuk melayani pengguna.
·
Layanan Foto Kopi. Pengguna dapat memanfaatkan jasa layanan fotokopi setiap
hari kerja. Jasa fotokopi
ada di Lantai II dan Lantai IV.
·
Layanan
Bebas Perpustakaan, Pendaftaran keanggotaan dan Surat Pengantar Bagian ini melayani bebas perpustakkan,
pendaftaran keanggotaan dan surat pengantar ke perpustakan Lain. Jasa ini
berada di Lantai II pada bagian Tata Usaha.
2.7.8
Koleksi
Koleksi-koleksi
yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan
(pemustaka) adalah sebagai berikut :
·
Buku,
Untuk
memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan menyediakan buku teks penunjang
sesuai dengan kebutuhan civitas akademika dan pengguna luar. Koleksi buku teks
ada dua bagian yaitu koleksi buku teks untuk dipinjamkan sedangkan koleksi
Reserve (Cadangan) yang hanya boleh dibaca ditempat dan difoto copy. Anda dapat
menelusur dan mengakses koleksi buku yang dibutuhkan melalui Katalog Online (OPAC) Perpustakaan.
·
Referensi,
Koleksi referensi adalah
koleksi yang berisi informasi singkat berupa rujukan , data dan fakta. Koleksi
referensi terdiri dari kamus, ensiklopedi, handbook, almanac, karya seminar,
data statistic, bibliografi, karya perundang-undangan dan sebagainya. Kami melayani pengguna dalam penelusuran informasi yang
dibutuhkan dari koleksi Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim, internet,
lembaga/pusat informasi lain.
·
Koleksi
Tandon (Reserve), Koleksi yang terdiri dari buku-buku jumlahnya hanya 1 copy dan cadangan bila
koleksi buku teks sudah terpinjam maka pengguna dapat memanfaatkan koleksi ini.
Koleksi Buku cadangan tidak boleh dipinjam,
hanya dibaca ditempat dan
fotocopy ditempat yang telah disediakan di Lantai II dan IV.
·
Koleksi
Majalah, Jurnal dan Koran, Koleksi
majalah dan jurnal dari dalam negeri dan asing yang telah dilanggan serta
sumbangan dari instansi lain. Disediakan koran yang sudah dibendel dalam kurun
waktu tertentu.
·
Koleksi Khusus, Koleksi yang berupa
koleksi karya universitas atau local content terdiri dari Skripsi/Tugas akhir,
LKP/PKL, Thesis, Desertasi dan laporan penelitian. Koleksi ini tidak boleh
dipinjam hanya dibaca ditempat dan hanya karya skripsi serta LKP/PKL yang boleh
difotocopy terbatas pada halaman tertentu. Anda dapat menelusur dan mengakses
koleksi yang dibutuhkan melalui Katalog
Online (OPAC) Perpustakaan.
·
Koleksi
Elektronik, Koleksi yang berupa koleksi elektronik
atau non buku yang telah dialih format ke bentuk elektronik. Koleksi tersebut
terdiri dari koleksi karya-karya
universitas atau local content terdiri dari Skripsi/Tugas akhir,
LKP/PKL, Thesis, Desertasi, karya seminar, proseding, karya penelitian, pidato
guru besar dan sebagainya. Anda
dapat menelusur dan mengakses koleksi elektronik tersebut melalui Digital
Library Perpustakaan UPN "Veteran" Jatim.
2.7.9 KATALOG ONLINE
Katalog online mencantumkan data bibliografi koleksi yang
dimiliki UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim. Pemustaka dapat menelusur data
pustaka berdasarkan nama pengarang,
judul, tahun terbit, nomer klass, subyek atau kata kunci .
2.7.10 PANDUAN MENCARI BUKU
·
Gunakan catalog komputer yang terdapat di lantai III dan IV atau di
situs http://siamik.upnjatim.ac.id/siska/info.asp. cari data pustaka yang dicari dengan menelusur nama
pengarang, judul ataupun kata kunci.
·
Setelah
data ditemukan, tuliskan nomer klass, nomer klass diperlukan untuk mengetahui lokasi
rak buku ditempatkan. Nomer panggil buku terletak pada punggung buku.
·
Cari
buku di rak sesuai dengan nomer klass.
·
Bila
buku tidak tersedia di rak, kemungkinan buku tersebut sedang dipinjam dan bila
jumlah buku hanya 1 eks (c-1). Maka buku tersebut terletak di
koleksi reserve (Tandon)
·
Bila
buku sedang dipinjam, tuliskan nama pengarang, nomer klass dan diserahkan pada
bagian peminjaman.
2.7.11 PROSEDUR LAYANAN PEMINJAMAN
DAN PENGEMBALIAN
a.
Prosedur Layanan Peminjaman
·
Anggota
Perpustakaan (Mahasiswa, Dosen dan karyawan) mencari lokasi buku pada katalog
online.
·
Anggota
perpustakaan mengambil buku dari rak
·
Anggota
perpustakaan mengisi blangko peminjaman
·
Anggota
perpustakaan menyerahkan KTM / KARPEG
dan blangko peminjaman
·
Petugas
memindai KTM untuk mahasiswa
·
Petugas
mengisi nomer KARPEG di komputer untuk Dosen dan Karyawan
·
Petugas
memindai barcode/menscanning barkode
pada buku yang dipinjam
·
Petugas
menstempel tanggal kembali pada buku
·
Petugas
menyerahkan buku dan KTM /KARPEG
·
Peminjaman
untuk mahasiswa maksimal 2 (dua) buku selama
2 (dua) minggu dan boleh diperpanjang
sebanyak 1(satu) kali.
·
Peminjaman
untuk dosen dan karyawan maksimal 3 (tiga) buku selama 1(satu) bulan dan boleh diperpanjang sebanyak 1(satu) kali.
b. Prosedur Layanan Pengembalian
·
Anggota
perpustakaan (Mahasiswa,Dosen dan Karyawan menyerahkan buku , dan KTM/KARPEG
kepada petugas
·
Petugas
memeriksa Data Tanggal Kembali / Date
Due pada buku Jika terlambat, petugas
menginformasikan jumlah denda kepada mahasiswa yang bersangkutan.
·
Untuk
Mahasiswa petugas Memindai KTM/menscanning KTM , serta memeriksa kelengkapan
buku yang akan dikembalikan lalu mencocokkan nama peminjam dengan KTM dan buku yang dipinjam..
·
Untuk
Dosen/Karyawan petugas Mengentry nomer KARPEG ke komputer serta memeriksa
kelengkapan buku yang akan dikembalikan lalu mencocokkan nama peminjam dengan
KARPEG dan buku yang dipinjam.
·
Petugas
menyerahkan KTM/KARPEG ke anggota perpustakaan
·
Proses
pengembalian selesai.
2.7.12 TATA TERTIB UMUM
·
Setiap
pengunjung diharuskan menscanning barkode KTM ke Terminal komputer yang
disediakan di lantai II.
·
Pengunjung
tidak diperkenankan memakai sandal, jaket dan membawa tas. Tas dan jaket
dititipkan di bagian penitipan, kecuali benda-benda berharga seperti handpone,
kalkulator, dompet tidak dititipkan.
·
Pengguna
perpustakaan tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam ruangan .
·
Pengguna
tidak diperkenankan membuat kegaduhan di dalam gedung Perpustakaan. Petugas
berhak menegur dan mempersilahkan keluar bila pengguna melakukan hal-hal yang
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
0 komentar:
Posting Komentar