Selasa, 29 Mei 2012

BAB II


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem
Sistem dapat didefinisikan  dengan pendekatan prosedur  dan dengan pendekatan komponen (Jogiyanto: 1999). Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah. Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem. Untuk sistem yang lebih menekankan pada prosesnya, pendekatan prosedur akan lebih mengena untuk menggambarka sistem tersebut. Untuk sistem yang fisiknya lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas lebih digunakan untuk menggambarkan sistemnya.

2.2 Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah dan diproses agar data tersebut bermanfaat nantinya (Dunia Sistem Informasi: 2010). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemiliknya. Informasi dapat berupa banyak hal, misal di sebuah perusahaan, informasi adalah data proses bisnis yang sudah diolah menjadi laporan yang bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya. Pada bidang akuntansi, data adalah transaksi harian, sedangkan informasi adalah jurnal harian, dll.
Informasi memiliki beberapa karakteristik sendiri apabila sebuah informasi tersebut dikatakan baik. Berikut beberapa karakteristik informasi yang baik:
·         Relevan
·         Andal
·         Lengkap
·         Tepat Waktu
·         Mudah dipahami
·         Dapat diverifikasi
Informasi yang tidak didukung oleh karakterisitik diatas tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah. Dijaman sekarang ini, perkembangan Informasi sangat lah cepat. Bila seseorang terlambat beberapa saat saja tidak mengikuti Informasi, maka orang itu akan tertinggal jauh. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, Semua informasi dapat kita peroleh secara mudah.

2.3 Sistem Informasi
Sistem Informasi (Witarto: 2004) merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (sistem pengolahan data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi.
Agar sistem selalu andal dan berjalan dengan baik, diperlukan orang-orang yang bertugas untuk mengelola dan memelihara sumberdaya dan layanan peralatan sistem informasi, yang digunakan untuk mendukung proses-proses di dalam organisasi.
Di dalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan manusia, manusia berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer lain.  Di dalam sistem informasi, data, informasi dan/ atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi  elektronik, seperti telepon atau jaringa komputer.
Keberadaan sistem informasi diperlukan dalam organisasi untuk mendampingi proses-proses bisnis dari organisasi. Menurut Jogiyanto (2003) tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Contohnya, proses penjualan di supermarket didampingi oleh sistem informasi penjualan, yang mencatat, mengumpulkan data dan informasi tentang penjualan. Contoh lain, proses perjalanan kerta api didampingi oleh sistem informasi penjualan tiket, sistem informasi sinyal bagi masinis, serta sistem informasi penggunaan jalur rel kereta api.

2.4. Sistem Informasi  Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif  adalah sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak terstruktur. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, menurut Professor Daniel J. Insenberg dari universitas Harvard, seorang manajer dan eksekutif berpikir dalam 2 konteks besar, yakni bagaimana membuat sesuatu dilaksanakan dan bagaimana menangani masalah utama dan uum dalam perusahaan mereka. Dalam memecahkan permasalahan bagaimana segala sesuatu dilaksanakan, eksekutif akan menentukan bawahan yang akan mendukung penyelesaian persoalan daripada pemecahan secara spesifik.
Sering manajer tidak berpikir secara sistematis atau mempunyai urutan tertentu. Terkadang pula dari mendefinisikan permasalahan langsung melompat meikirikan  pada penerapan solusi alternative yang disediakan. Setelah menemukan solusi, baru kemudian kembali lagi untuk melakukan evaluasi. Memang baik jka seorang manajer dapat menyelesaikan persoalan secara urut, namun tidak harus demikian mengingat segala persoalan yang dihadapi dapat berkembang dan berubah dengan cepat. Semua informasi yang diterima oleh manajer, mempunyai manfaat utnuk memecahkan persoalan, menjadiakan seseorang berjiwa entrepreneur dan mengalokasikan sumber daya yang ada.
Sistem informasi eksekutif pertama kali muncul setelah Rockart dan Treacy melakukan penelitian yang mendalam mengenai sistem informasi. Bidang kajian yang menjadi objek kedua ahli ini adalah sebagai berikut:
·         Eksekutif mulai menggunakan bantuan komputer untuk menyelesaikan persoalan.
·         Semua data yang diterima eksekutif disimpan dalam database.
·         Kecenderungan eksekutif untuk menganalisis kondisi saat ini dan memperkirakan kondisi dimasa yang akan datang.
·         Setiap bagian dalam perusahaan mendukung eksekutif untuk menyelesaikan persoalan.

2.5 Dashboard Sistem
Dalam sistem informasi manajemen, dashboard adalah sebuah sistem informasi eksekutif user interface yang (mirip dengan dashboard sebuah mobil) adalah dirancang agar mudah untuk dibaca. Misalnya, produk mungkin memperoleh informasi dari sistem operasi lokal di komputer, dari satu atau lebih aplikasi yang dapat berjalan, dan dari satu atau lebih situs remote di Web dan hadir sebagai olah itu semua berasal dari sumber yang sama. Dashboard tidak harus bingung dengan scorecard.
Dashboard sistem dapat ditata untuk melacak aliran yang melekat dalam proses bisnis yang mereka memantau. Grafis, pengguna dapat melihat tingkat tinggi proses dan kemudian drill down ke data tingkat rendah. Tingkat detail sering terkubur di dalam perusahaan dan perusahaan tidak tersedia untuk para eksekutif senior.
Tiga jenis utama dari dashboard sistem mendominasi pasar hari ini: berdiri sendiri aplikasi perangkat lunak, web browser berbasis aplikasi, dan aplikasi desktop juga dikenal sebagai widget desktop. Yang terakhir didorong oleh sebuah mesin widget.
Dashboard khusus dapat melacak semua fungsi perusahaan. Contohnya termasuk sumber daya manusia, perekrutan, penjualan, operasi, keamanan, teknologi informasi, manajemen proyek, manajemen hubungan pelanggan dan dashboard lebih banyak departemen.
Dashboard sistem proyek melibatkan unit bisnis sebagai driver dan teknologi informasi sebagai enabler departemen tersebut. Keberhasilan proyek dashboard digital sering tergantung pada metrik yang dipilih untuk pemantauan. Indikator kinerja utama, balanced scorecard, dan angka penjualan kinerja adalah beberapa konten yang sesuai pada dashboard bisnis.
Seperti dashboard mobil (atau panel kontrol), sebuah dashboard perangkat lunak menyediakan pembuat keputusan dengan masukan yang diperlukan untuk "drive" bisnis. Dengan demikian, antarmuka pengguna grafis dapat dirancang untuk menampilkan ringkasan, grafis (misalnya, bar chart, pie chart, grafik peluru, "sparklines," dll), dan pengukur (dengan warna yang mirip dengan lampu lalu lintas) dalam kerangka portal seperti untuk menyorot informasi penting.
Ide dashboard sistem mengikuti studi tentang sistem pendukung keputusan pada tahun 1970. Dengan gelombang web di akhir 1990-an, dashboard digital seperti yang kita tahu mereka hari ini mulai muncul. Banyak sistem yang dikembangkan in-house oleh organisasi untuk mengkonsolidasikan dan menampilkan data yang telah dikumpulkan dalam berbagai sistem informasi di seluruh organisasi. Saat ini, teknologi digital dashboard tersedia "out-of-the-box" dari banyak penyedia perangkat lunak. Beberapa perusahaan namun terus melakukan in-house pengembangan dan pemeliharaan aplikasi dashboard. Sebagai contoh, GE Aviation telah mengembangkan sebuah portal software / proprietary yang disebut "Cockpit Digital" untuk memonitor tren dalam bisnis suku cadang pesawat.
Pada akhir 1990-an, Microsoft dipromosikan konsep yang dikenal sebagai Sistem Saraf Digital dan "dashboard digital" yang digambarkan sebagai salah satu kaki dari konsep itu.
Dashboard sistem memungkinkan manajer untuk memantau kontribusi dari berbagai departemen dalam organisasi mereka. Untuk mengukur dengan tepat seberapa baik organisasi adalah melakukan secara keseluruhan, dashboard digital memungkinkan Anda untuk menangkap dan melaporkan titik-titik tertentu data dari masing-masing departemen dalam organisasi, sehingga memberikan sebuah "snapshot" dari kinerja.
Manfaat menggunakan dashboard sistem meliputi:
·         Visual presentasi dari ukuran kinerja
·         Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kecenderungan negatif
·         Mengukur efisiensi / inefisiensi
·         Kemampuan untuk menghasilkan laporan rinci yang menunjukkan tren baru
·         Kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi yang dikumpulkan intelijen bisnis
·         Menyelaraskan strategi dan tujuan organisasi
·         Menghemat waktu dibandingkan dengan menjalankan beberapa laporan
·         Keuntungan total visibilitas semua sistem langsung
·         Cepat identifikasi outlier data dan korelasi

2.6 Perpustakaan
Dalam arti tradisional, perpustakaan (Wikipedia: 2011) adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).

2.6.1 Peran Perpustakaan
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.

2.6.2 Tujuan perpustakaan

Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka: a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan; b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik; c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik; d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia; e. Dapat meningkatkan tarap kehidupan seharihari dan lapangan pekerjaannya; f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa; g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.

2.6.3 Hubungan perpustakaan dengan bacaan

Perpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertautan. Karena di perpustakaanlah bahan pustaka dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan (didistribusikan) kepada para pembaca/pemakai perpustakaan . Adapun koleksi perpustakaan di negara kita sebagian besar berupa buku atau book material dan masih jarang perpustakaan yang memiliki koleksi berupa non-book material seperti film, kaset film strip, slides, piringan hitam, peta, globe, dan sebagainya.



2.7 Profil Perpustakaan UPN ‘VETERAN’ JAWA TIMUR
2.7.1 Visi
Menjadi perpustakaan yang terdepan, modern dan mandiri serta memberi pelayanan yang terbaik kepada civitas akademika dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka menghasilkan lulusan pionir pembangunan yang professional, inovatif dan produktif, dilandasi moral Pancasila, jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan.

2.7.2 Misi
·         Menyediakan semua bentuk informasi yang sesuai dengan kurikulum di UPN”VETERAN” JATIM untuk mendukung fungsi tri dharma perguruan tinggi.
·         Mengelola informasi agar bisa diakses oleh pemakai dengan mudah, cepat dan tepat.
·         Memberikan fasilitas yang lengkap kepada pemakai agar dapat memenuhi fungsi perpustakaan.

2.7.3        Program Kerja :
·         Program pengadaan dan pengembangan koleksi pustaka
·         Peningkatan kualitas jasa layanan perpustakaan
·         Pengembangan kemampuan staf pengelola perpustakaan
·         Pengadaaan, penataan dan pengembangan fasilitas serta peralatan perpustakaan
·         Perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan perpustakaan UPN  “Veteran”      Jawa Timur .

2.7.4 SEJARAH UPT PERPUSTAKAAN UPN “VETERAN” JATIM
Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim berdiri sejak perguruan bernama PTPN “Veteran” cabang Jawa Timur yaitu pada tahun 1972 di kampus tambak bayan tengah No. 17-19 Surabaya. Sesuai dengan semakin bertambahnya Fakultas yang ada di UPN "Veteran" Jawa Timur maka dibangun kampus baru yang lebih luas di Rungkut Madya Gunung Anyar maka Perpustakaan juga berpindah tempat di gedung Serba guna Giri Loka dan kemudian pindah ke Gedung FE II. Sejak tahun 2002 UPT Perpustakaan menempati gedung baru yang diberi nama Giri Pustaka yang diharapkan menjadi tempat sumber  informasi dan ilmu pengetahuan bagi Civitas Akademika UPN "Veteran" Jawa Timur. Pada dasarnya dibangunnya gedung perpustakaan adalah sebagai sarana pendukung  dari kelangsunagn Tri Darma Perguruan Tinggi  dalam meningkatkan pelayanan informasi ilmiah kepada sivitas akademika  UPN “Veteran” Jawa Timur . Gedung Giri Pustaka  memiliki 4 lantai sedangkan Perpustakaan menempati lantai II, III dan IV dengan luas 2500 m2.
Sejak tahun 1994 Perpustakaan mulai merintis kegiatan automasi katalogisasi dengan mengunakan CDS-ISIS. Dengan semakin berkembangnya koleksi dan teknologi informasi maka dikembangkan suatu sistem informasi manajemen perpustakaan. Mulai tahun ajaran 2003/2004 telah dibuat sistem yang baru yang dikembangkan oleh UPT Telematika dan Perpustakaan  yang disebut SISKA  (Sistem informasi Administrasi Perpustakaan) untuk mengantikan sistem yang lama.
Pada awal tahun 2004 perpustakaan sudah menggunakan opac (online public acces catalog) yang dapat diakses melalui alamat http://siamik.upnjatim.ac.id/siska/info.asp.
Sejak tahun ajaran 2004/2005 Perpustakaan sudah menerapkan komputerisasi  yang terintegrasi  pada pelayanan peminjaman dan pengembalian buku (pelayanan Sirkulasi), Keanggotaan perpustakaan, data pengunjung, katalogisasi koleksi dan laporan koleksi serta laporan peminjaman.
Pada Bulan Juni 2008 perpustakaan mulai mengembangkan perpustakaan digital yaitu digitalisasi koleksi local content (karya sivitas akademika) seperti tesis, desertasi, laporan penelitian, prosiding seminar, jurnal terbitan UPN “Veteran” Jatim dan karya-karya lainnya.
Perpustakaan digital UPN “Veteran” Jatim dapat diakses melalui alamat situs http://digilib.upnjatim.ac.id/
Selangkah demi selangkah Perpustakaan akan meningkatkan pelayanan informasi kepada pemustaka sesuai dengan kemajuan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan.
Selama 36 Tahun perjalanan UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan antara lain :
·         Drs. Ec. Rofiq Dimyatie, Periode 1972 – 1978
·         Dra. Ec. Soedarti, HS, Periode 1978 – 1991
·         Ir. Sri Risnoyatiningsih, Periode 1991 – 1992
·         Ir. Sri Rahayuningtias, Periode 1992 – 1994
·         Ir. Pawana Nur Indah, Periode 1994 – 1999
·         Ir. Tri Susilo, MM, Periode 1999 – 2000
·         Drs. Ananta Prathama, Msi, Periode 2000 – 2005
·         Dra. Sri Wibawani, Msi, Periode 2005 – Sekarang

2.7.5 JAM BUKA PELAYANAN PERPUSTAKAAN
UPT Perpustakaan dibuka pada setiap hari kerja sesuai dengan hari kerja yang berlaku di UPN “Veteran” Jawa Timur  :
a.       Hari Senin s/d Kamis , Jam 08.00 -  18.00 WIB
b.      Hari Jumat,                   Jam 09.00 – 11.00  WIB
       Jam 11.00 -  13.00  WIB (Istirahat Sholat Jumat)
                                     Dan buka kembali Jam 13.00 – 15.00 WIB

2.7.6 KEANGGOTAAN
Sivitas Akademika UPN “Veteran” Jawa Timur, Seluruh mahasiswa, staf pengajar, staf  dapat menjadi anggota UPT Perpustakaan dan dapat meminjam buku Perpustakaan sesuai dengan ketentuan peminjaman yang berlaku.
Syarat-syarat keanggotaan :
a.       Registrasi dengan menunjukkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan KTP yang berlaku.
b.      Sanggup mentaati peraturan dan tata tertib Perpustakaan
c.       Membayar biaya administrasi buku panduan Perpustakaan sebesar Rp. 10.000;
d.      Masa berlaku keanggotaan perpustakaan selama terdaftar sebagai mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur.

2.7.7 LAYANAN PEPUSTAKAAN
Dalam rangka menunjang kegiatan tri dharma perguruan tinggi Perpustakaan berusaha menyediakan dan meningkatkan  layanan-layanan informasi yang maksimal bagi pengguna. Perpustakaan UPN "Veteran" Jatim menyediakan beberapa layanan dapat dimanfaatkan oleh pengguna atau masyarakat kampus, antara lain :
·         Layanan Peminjaman, pengembalian dan perpanjangan. Seluruh sivitas akademika memperoleh layanan peminjaman dan pengembalian buku  dengan cara mendaftar sesuai dengan aturan yang berlaku. Peminjaman berupa buku teks penunjang bersifat umum dapat dipinjam oleh anggota   civitas akademika. Peminjaman buku teks maksimal 2 buku dan Lama peminjaman untuk koleksi sirkulasi adalah 1 minggu dan boleh diperpanjang lagi maksimal 1 kali.  Jika   terlambat dikenakan denda sesuai ketentuan dalam peraturan perpustakaan. Layanan ini  terletak di Lantai III . Sedangkan Layanan  pengembalian buku dan  perpanjanagan buku  berada di Lantai II
·         Layanan Referensi. Layanan ini memberikan layanan informasi singkat berupa koleksi referensi seperti kamus ensiklopedi, Handbook,direktori, karya seminar, proseding, manual dan  sebagainya.Koleksi ini tidak boleh dipinjam dan hanya boleh difotocopi, Layanan ini  berada di lantai III.
·         Layanan penelusuran informasi. Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim membantu pemustaka yang memerlukan artikel-artikel koleksi Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim maupun terbitan dari luar UPN untuk  keperluan pembelajaran dan Penelitian.
·         Layanan Bimbingan Pengguna. Pengguna perpustakaan yang masih awam dalam menggunakan fasilitas dan sarana perpustakaan  dapat meminta bantuan atau bimbingan khusus pada petugas. Dalam hal ini   pengguna akan  memperoleh bimbingan yang bersifat pengenalan, bimbingan cara penelusuran data informasi, jasa  ini berusaha mengantarkan pengguna agar dalam menggunakan fasilitas dan sarana perpustakaan  secara efektif dan efisien, supaya segera  mendapatkan informasi/koleksi yang diinginkan tanpa  mengalami kesulitan.
·         Layanan Majalah/Jurnal. Perpustakaan Menyediakan koleksi jurnal ,majalah ilmiah dalam negeri maupun luar negeri dan koleksi surat kabar . Koleksi ini hanya dibaca ditempat dan diperbolehkan untuk fotocopi. Layanan ini berada di Lantai IV.
·         Layanan Reserve. Menyediakan  koleksi reserve (tandon) yang merupakan koleksi cadangan bila koleksi umum tidak tersedia karena sedang dipinjam, koleksi  ini hanya dibaca tempat dan diperbolehkan memfotocopy . Layanan ini berada di Lantai III
·         Layanan Koleksi khusus. Menyediakan koleksi skripsi, , laporan Penelitian, tugas akhir dan laporan kerja praktek, thesis, desertasi dan laporan penelitian. Koleksi ini tidak boleh dipinjam dan diperbolehkan fotocopi pada halaman tertentu .Layanan ini berada di Lantai IV.
·         Layanan Internet, Print dan scanner. Layanan ini berada di Lantai II. Pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan internet secara gratis untuk browsing informasi dari database-database yang ada di dalam maupun  luar negeri. Ada 8 Komputer untuk melayani pengguna.
·         Layanan Foto Kopi. Pengguna dapat memanfaatkan jasa layanan fotokopi setiap hari kerja. Jasa fotokopi  ada di   Lantai II dan Lantai IV.
·         Layanan Bebas Perpustakaan, Pendaftaran keanggotaan dan Surat Pengantar  Bagian ini melayani bebas perpustakkan, pendaftaran keanggotaan dan surat pengantar ke perpustakan Lain. Jasa ini berada di Lantai II pada bagian Tata Usaha.


2.7.8 Koleksi
Koleksi-koleksi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan (pemustaka) adalah sebagai berikut :
·         Buku, Untuk memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan menyediakan buku teks penunjang sesuai dengan kebutuhan civitas akademika dan pengguna luar. Koleksi buku teks ada dua bagian yaitu koleksi buku teks untuk dipinjamkan sedangkan koleksi Reserve (Cadangan) yang hanya boleh dibaca ditempat dan difoto copy. Anda dapat menelusur dan mengakses koleksi buku yang dibutuhkan  melalui Katalog Online (OPAC) Perpustakaan.
·         Referensi, Koleksi referensi adalah koleksi yang berisi informasi singkat berupa rujukan , data dan fakta. Koleksi referensi terdiri dari kamus, ensiklopedi, handbook, almanac, karya seminar, data statistic, bibliografi, karya perundang-undangan dan sebagainya. Kami melayani pengguna dalam penelusuran informasi yang dibutuhkan dari koleksi Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim, internet, lembaga/pusat informasi lain.
·         Koleksi Tandon (Reserve), Koleksi yang terdiri dari buku-buku  jumlahnya hanya 1 copy dan cadangan bila koleksi buku teks sudah terpinjam maka pengguna dapat memanfaatkan koleksi ini. Koleksi Buku cadangan tidak boleh dipinjam,  hanya dibaca ditempat   dan fotocopy ditempat yang telah disediakan di Lantai II dan IV.
·         Koleksi Majalah, Jurnal dan Koran, Koleksi majalah dan jurnal dari dalam negeri dan asing yang telah dilanggan serta sumbangan dari instansi lain. Disediakan koran yang sudah dibendel dalam kurun waktu tertentu.
·         Koleksi Khusus, Koleksi yang berupa koleksi karya universitas atau local content terdiri dari Skripsi/Tugas akhir, LKP/PKL, Thesis, Desertasi dan laporan penelitian. Koleksi ini tidak boleh dipinjam hanya dibaca ditempat dan hanya karya skripsi serta LKP/PKL yang boleh difotocopy terbatas pada halaman tertentu. Anda dapat menelusur dan mengakses koleksi yang dibutuhkan  melalui Katalog Online (OPAC) Perpustakaan.
·         Koleksi Elektronik, Koleksi yang berupa koleksi elektronik atau non buku yang telah dialih format ke bentuk elektronik. Koleksi tersebut terdiri dari koleksi karya-karya  universitas atau local content terdiri dari Skripsi/Tugas akhir, LKP/PKL, Thesis, Desertasi, karya seminar, proseding, karya penelitian, pidato guru besar dan sebagainya. Anda dapat menelusur dan mengakses koleksi elektronik tersebut melalui Digital Library Perpustakaan UPN "Veteran" Jatim.

2.7.9 KATALOG ONLINE
Katalog online mencantumkan data bibliografi koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Jatim. Pemustaka dapat menelusur data pustaka  berdasarkan nama pengarang, judul, tahun terbit, nomer klass, subyek atau kata kunci .

2.7.10 PANDUAN MENCARI BUKU
·         Gunakan catalog komputer  yang terdapat di lantai III dan IV atau di situs http://siamik.upnjatim.ac.id/siska/info.asp. cari data pustaka yang dicari dengan menelusur nama pengarang, judul ataupun kata kunci.
·         Setelah data ditemukan, tuliskan nomer klass, nomer klass diperlukan untuk mengetahui lokasi rak buku ditempatkan. Nomer panggil buku terletak pada punggung buku.
·         Cari buku di rak sesuai dengan nomer klass.
·         Bila buku tidak tersedia di rak, kemungkinan buku tersebut sedang dipinjam dan bila jumlah buku hanya 1 eks (c-1). Maka buku tersebut terletak di koleksi reserve (Tandon)
·         Bila buku sedang dipinjam, tuliskan nama pengarang, nomer klass dan diserahkan pada bagian peminjaman.

2.7.11 PROSEDUR LAYANAN PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN
a. Prosedur Layanan Peminjaman
·         Anggota Perpustakaan (Mahasiswa, Dosen dan karyawan) mencari lokasi buku pada katalog online.
·         Anggota perpustakaan  mengambil buku dari rak
·         Anggota perpustakaan  mengisi blangko peminjaman
·         Anggota perpustakaan  menyerahkan KTM / KARPEG dan blangko peminjaman
·         Petugas memindai KTM untuk mahasiswa
·         Petugas mengisi nomer KARPEG di komputer untuk Dosen dan Karyawan
·         Petugas memindai  barcode/menscanning barkode pada buku yang dipinjam
·         Petugas menstempel tanggal kembali pada buku
·         Petugas menyerahkan buku dan  KTM /KARPEG
·         Peminjaman untuk mahasiswa maksimal 2 (dua) buku selama  2 (dua) minggu dan boleh diperpanjang  sebanyak 1(satu) kali.
·         Peminjaman untuk dosen dan karyawan maksimal 3 (tiga) buku selama 1(satu) bulan dan boleh diperpanjang sebanyak 1(satu) kali.

b. Prosedur Layanan Pengembalian
·         Anggota perpustakaan (Mahasiswa,Dosen dan Karyawan menyerahkan buku , dan KTM/KARPEG  kepada petugas
·         Petugas memeriksa  Data Tanggal Kembali / Date Due pada buku Jika terlambat, petugas menginformasikan jumlah denda kepada mahasiswa yang bersangkutan.
·         Untuk Mahasiswa petugas Memindai KTM/menscanning KTM , serta memeriksa kelengkapan buku yang akan dikembalikan lalu mencocokkan nama peminjam dengan KTM dan buku yang dipinjam..
·         Untuk Dosen/Karyawan petugas Mengentry nomer KARPEG ke komputer serta memeriksa kelengkapan buku yang akan dikembalikan lalu mencocokkan nama peminjam dengan KARPEG dan buku yang dipinjam.
·         Petugas menyerahkan KTM/KARPEG ke anggota perpustakaan
·         Proses pengembalian selesai.

2.7.12 TATA TERTIB   UMUM
·         Setiap pengunjung diharuskan menscanning barkode KTM ke Terminal komputer yang disediakan di lantai II.
·         Pengunjung tidak diperkenankan memakai sandal, jaket dan membawa tas. Tas dan jaket dititipkan di bagian penitipan, kecuali benda-benda berharga seperti handpone, kalkulator, dompet tidak dititipkan.
·         Pengguna perpustakaan tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam ruangan .
·         Pengguna tidak diperkenankan membuat kegaduhan di dalam gedung Perpustakaan. Petugas berhak menegur dan mempersilahkan keluar bila pengguna melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

0 komentar:

About

Foto Saya
All about Information System
Lihat profil lengkapku

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP